Forum Lingkar Pena (FLP) Adalah Sebuah Wadah Komunitas Para Penulis. Di Sini Para Penulis Berkumpul, Saling Berbagi dan Menebar Semangat.

4 M yang Mulai Diabaikan

 



Tak terasa hampir 1 tahun corona membersamai kita, masih ada perasaan was-was dan khawatir akibat semakin meningkatnya kasus corona dari hari ke hari. Namun, ada pula sekelompok atau segelintir orang yang kini mulai meremehkan dan menganggap biasa terhadap kasus corona.

Apakah corona harus kita takuti? Ataukah kita benci dengan kehadirannya selama ini? Takut tak akan membuat kita tenang. Benci pun tak akan membuat kita memahami kondisi. Apabila dengan takut bisa membuat kita tenang dengan corona, maka takutlah. Begitu pula jika benci membuat kita bisa memahami corona maka bencilah.

Saat takut dan benci tidak bisa menjadi solusi. Mungkin, dengan bersahabat bisa menjadi jalan untuk mengambil kesepakatan antara diri dan corona. Mencoba untuk berkompromi dengan keadaan yang masih terjadi ini. Berikut  4 M yang sudah mulai diabaikan dan pelan-pelan mulai ditinggalkan, antara lain: mencuci tangan secara rutin, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Pertama, mencuci tangan secara rutin, baik menggunakan sabun ataupun dengan handsanitizer. Pada awalnya memang terlihat aneh dan janggal, kita terbiasa mencuci tangan sebelum makan. Kini kita mencuci tangan walaupun tidak untuk makan. Tapi, dengan mencuci tangan kita akan membiasakan diri untuk membersihkan tangan seusai beraktivitas. Berawal dari tangan itu pulalah berbagai penyakit bisa masuk ke dalam tubuh manusia, begitu pula dengan corona. Tangan sangat penting untuk dijaga, maka cucilah tangan secara rutin seusai beraktivitas di luar rumah.

Kedua, memakai masker, ini pun awalnya hanya dilaksanakan oleh sebagian orang yang hendak berpergian jauh, saat diperjalanan mereka menggunakan masker agar terlalu banyak menghirup asap ataupun debu yang ada di jalan. Kini, semua orang wajib memakai masker saat keluar rumah. Dari hirupan udara berpotensi masuknya virus ke dalam hidung yang akan berkelana hingga masuk ke dalam peredaran darah manusia.

Ketiga, menjaga jarak. Kita diminta menjaga jarak agar bisa mengurangi risiko tertularnya corona virus. Dikarenakan tidak saling mengetahui di sekeliling kita apakah ada yang ‘membawa virus’ ataukah kita sendiri yang sedang ‘membawa’. Dengan menjaga jarak, menjadi upaya tersendiri dalam mengurangi terjadinya penularan penyakit pandemik ini.

Keempat, menghindari kerumunan. Berkumpul-kumpul, nongrong menjadi salah satu kegiatan favorit bagi orang Indonesia. Tetapi, kini kita harus menghindari kerumunan. Jikalaupun harus terpaksa maka jangan sampai berada di kerumunan dalam waktu yang relatif lama. Alangkah lebih baiknya kita tidak masuk dan ikut berkerumun. Risiko penularan yang sangat tinggi terjadi pada orang-orang yang saling berkerumun atau berkumpul dalam jumlah yang banyak. Ketika saling berdekatan di antara dua orang saja harus saling menjaga jarak sebab akan menjadi risiko penularan, apalagi saat berkerumunan dengan orang banyak bernilai lebih lagi risiko yang ada untuk terjadi penularan.

Dahulu 4 M ini sangat digencarkan dan sangat ditegaskan untuk dipatuhi. Bahkah hingga sekarang pun masih tetap dianjurkan menjalankan 4 M. Faktanya, kini 4 M sudah mulai diabaikan. Orang-orang sudah tidak memikirkan dirinya sendiri, apalagi memikirkan orang lain. Padahal, dalam kondisi sekarang ini. Saat kita bisa menjaga diri kita, otomatis kita pun menjaga orang-orang terdekat kita.

Apakah kita termasuk sebagian orang yang sudah mulai mengabaikan 4 M ataukah kita tetap dengan menaati protokol kesehatan yang ada? Jikalau bukan diri kita, siapa lagi yang akan menjaga diri kita sendiri?


Oleh Aulia Rahim

Share:

No comments:

Post a Comment

Most Recent

3/recent/post-list

Popular Posts

Labels

Recent Posts

Kata Kata Bijak

  • Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.
  • Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
  • Pramoedya Ananta Toer

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.