Forum Lingkar Pena (FLP) Adalah Sebuah Wadah Komunitas Para Penulis. Di Sini Para Penulis Berkumpul, Saling Berbagi dan Menebar Semangat.

YUK, KENALAN SAMA PUBLIC SPEAKING

 

YUK, KENALAN SAMA PUBLIC SPEAKING

(RAHMAH)




 

Public speaking sebenarnya bukanlah aktivitas baru yang hanya dilakukan oleh manusia-manusia pada zaman modern. Bahkan sejarah telah menunjukkan bahwa akar tradisi kegiatan public speaking ini telah ada sejak zaman peradaban Yunani kuno, yaitu pada tradisi politiknya. Seni berbicara di depan publik ini biasanya disebut dengan nama “retorika”, dari bahasa Yunani rhētorikós, yang berarti “pidato”, atau dari kata rhḗtōr yang berarti “pembicara publik” yang telah dipelajari bahkan sejak dalam ilmu pengantar ilmu komunikasi. Secara singkat retorika berarti pembicaraan publik atau pidato. Tokoh-tokoh yang terkenal berbicara atau melakukan retorika adalah Gorgias, Plato, dan Aristoteles dengan model komunikasi Aristoteles yang dimilikinya.

Saat ini public speaking dianggap merupakan tingkatan komunikasi tertinggi dalam komunikasi, dari komunikasi intrapersonal sampai komunikasi publik, yang bisa dilakukan oleh manusia dan termasuk dalam salah satu model model komunikasi yang dipelajari sejak dulu, dan siapapun dapat melakukannya serta tidak harus berada dalam ruang lingkup politik sebagaimana pada zaman dahulu.

Beberapa menyebutkan bahwa suatu komunikasi dapat disebut dengan komunikasi publik apabila jumlah audiens yang berada dalam komunikasi tersebut berjumlah lebih dari sepuluh orang. Akan tetapi pada prinsipnya komunikasi publik memiliki bentuk sistem komunikasi massa yang melibatkan pembicara dan audiens dalam jumlah yang banyak dan tidak dapat dipahami hanya dengan model komunikasi antar pribadi.

Kamus Webster’s Third New International Dictionary ngejelasin, public speaking adalah proses pembicaraan di depan public (the act of process of making speechess in public); dan seni serta imu pengetahuan mengenai komunikasi lisan yang efektif dengan para pendengarnya (the art or science of effective oral communication with an audience).

Sedangkan Charles Bonar Sirait (2010:26) mendefinisikan public speaking sebagai kombinasi antara pengalaman, kemampuan  diri, manajemen, serta seni dalam berbicara di depan umum. Bahkan Ruli Tobing mengartikan public speaking secara lebih luas yaitu rangkaian cara berpikir yang didasarkan dari pengumpulan seluruh talenta manusia atas pengalaman masa lalu, masa sekarang, serta masa yang akan datang dan dipadukan dengan etika, pola perilaku, ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, analisis keadaan, dan faktor lainnya.

Nah, dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulin kalo public speaking adalah seni berbicara di depan publik tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi, memengaruhi, dan mengubah opini. Every one can talk, but not any one can speak”.  Setiap orang emang bisa bicara, tetapi tidak semua orang bisa ngomong di hadapan orang banyak. Berbicara dalam kehidupan keseharian sangatlah mudah, tetapi tidak semudah berbicara dengan lugas, jelas, dan tepat sasaran di hadapan publik.

Berbicara di depan publik saat ini emang udah jadi kebutuhan semua orang karena tulisan saja tak cukup kuat untuk berkata-kata. Maka kemampuan berbicara menjadi sangat penting karena ia dapat menguatkan arti dari sebuah tulisan. Dia juga dapat memperkuat sebuah maksud dan tujuan karena sifat berbicara di depan publik ini  adalah keterampilan yang dinamis.

Public speaking adalah aktivitas yang sangat dekat dengan perubahan. Melalui public speaking kita dapat mengetahui pemikiran konseptual dari seseorang atau gagasan masa depan seseorang beserta ide-ide luar biasanya loh. Semakin modern,  manusia akan semakin sadar bahwa kecepatan dan kecanggihan sebuah produk atau jasa menjadi hal yang biasa saja. Itu semua sangat berhubungan dengan perubahan definisi public speaking itu sendiri yaitu rangkaian cara berpikir yang didasarkan dari pengumpulan seluruh talenta manusia atas pengalaman masa lalu masa sekarang serta masa yang akan datang. Juga dipadukan dengan etika pola perilaku ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya, analisis keadaan, dan faktor lainnya dalam bentuk kalimat atau ucapan yang mengandung makna strategi komunikasi dibaliknya untuk mencapai tujuan tertentu

Jadi, public speaking adalah aktivitas menyeberangkan pesan dengan baik dari diri kita pihak lain. Hal mendasar yang perlu dimiliki yaitu tindakan yang konkret atau tidak muluk-muluk untuk belajar ilmu tentang public speaking, latihan secara konsisten,  dan terjun langsung ke lapangan berbicara atau tampil di depan publik. Kalau kamu merasa takut, latih diri kamu untuk ngurangin rasa takut itu supaya ia tidak membunuh keberanian kamu. Jangan biarkan rasa takut ini mempengaruhi kepercayaan diri kamu dalam berbicara. Khawatir dan takut itu adalah hal yang wajar karena kita semua pasti memiliki rasa takut. Namun,  jangan sampai kekhawatiran atau ketakutan ini mematikan kemampuan berbicara kita untuk tampil di depan umum. Apalagi kita sudah menyiapkannya sedemikian rupa maka kita perlu memotivasi diri dan memperbaiki kelemahan diri sendiri.

Public speaking sendiri adalah sebuah aktivitas yang memerlukan kemampuan kamu agar bisa membaca data dan fakta yang melatarbelakanginya. Berbicara di depan public maka kamu sebagai pembicara harus mengetahui apa saja faktor-faktor yang memengaruhi mengapa kamu menyampaikan suatu materi, kapan akan disampaikan, dan mengapa kamu nyampein materi tersebut, serta apa tujuan akhir dari penyampaian materi public speaking kamu. Kalo  kamu bicara tanpa data dan hanya memakai pengalaman atau fakta saja tentunya topik kamu akan terasa kurang gregetnya. Pembicaraan itu menjadi tidak berguna alias kurang bertaji atau kurang tajam.

Teori public speaking yang dikembangkan oleh para ilmuwan memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu yang akan terus disempurnakan seiring dengan perkembangan pengetahuan, riset, evaluasi dan lain sebagainya yang bisa dilakukan oleh para ilmuwan secara bebas. Beberapa kelebihan teori public speaking yang telah ada antara lain telah mampu menggambarkan elemen-elemen dalam komunikasi publik secara lengkap, mampu menunjukkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka melakukan komunikasi publik, dan lain sebagainya.

Hanya saja teori public speaking pada umumnya tidak berbicara tentang bagaimana melakukan public speaking dengan tenang, mengatasi grogi, dan lain sebagainya dan oleh karena itulah banyak dilakukan penelitian dan observasi tentang bagaimana seseorang dapat melakukan komunikasi publik dengan menarik, terlihat tenang atau menguasai, dan lain sebagainya.

Share:

No comments:

Post a Comment

Most Recent

3/recent/post-list

Popular Posts

Labels

Recent Posts

Kata Kata Bijak

  • Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.
  • Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
  • Pramoedya Ananta Toer

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.